Keutamaan mencium Hajar Aswad Serta Menyentuh Dan Melambaikan Tangan

Keutamaan mencium Hajar Aswad Serta Menyentuh Dan Melambaikan Tangan. Hajar aswad dicontohkan Rasulullah SAW, sehingga menjadi ibadah sunah. Namun ibadah tersebut dapat menjadi negatif apabila dilakukan dengan cara-cara tidak benar, seperti menganiaya orang lain, apalagi sampai menyakiti orang lain. Oleh karena itu, tidak perlu memaksakan diri untuk mencium hajar aswad, sebab sudah diberikan ketentuan cukup dengan takbir dan terus berjalan.

Keutamaan mencium Hajar Aswad Serta Menyentuh Dan Melambaikan Tangan

Rasulullah SAW mencium batu dan menangis di hajar aswad sebab di situlah tempat menumpahkan air mata. Namun Rasulullah juga menggariskan, apabila tidak mampu mencium hajar aswad, maka tidak perlu untuk melakukannya.

Ada beberapa hadits shahih yang menjelaskan keutamaan mencium atau menyentuh dan melambaikan tangan sebagai isyarat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani menghapus dosa-dosa.” [HR. Ahmad, shahih].
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Demi Allah Subhanahu wata’ala, sesungguhnya Allah akan membangkitkan Hajar Aswad pada hari kiamat (dengan) memiliki dua mata yang bisa melihat, dan lisan yang dengannya bisa berucap, dia akan menjadi saksi bagi siapa saja yang telah mengusapnya dengan benar.” [HR. Tirmidzi, shahih].
Dalam keutamaan tersebut tidak dibedakan antara mencium atau mengusap atau melambaikan tangan sekalipun, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melakukan ketiganya.

Alasan mencium Hajar Aswad

  1. Mencium Hajar Aswad merupakan suatu amalan sunah yang di lakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Maka sebagai jamaah yang sempat melaksanakan ibadah ke tanah suci wajib mencium hajar aswad.
  2. Apabila tidak sempat untuk mencium saat melakukan thawaf sebanyak tujuh kali maka para jama’ah di sunahkan untuk menjulurkan tangannya ke dekat hajar aswad atau menghadap untuk berdo’a jika posisinya sangat jauh.
  3. Khalifah umar menegaskan dalam haditsnya bahwa dia telah mencium Hajar Aswad dan berkata:” tidak diragukan lagi untuk umar mencium hajar aswad yang mana umar tahu bahwa batu ini tidak memiliki faedah apapun tetapi dengan melihat utusan Alah mencium nya maka umar pun menciumnya.
  4. Di lihat dari arti warna hajar Aswad yang hitam memiliki sebuah makna yang melambangkan suatu Dosa. Banyak orang berfikir umat islam dapat mengirim dan menghapus dosa-dosanya lewat hajar aswad. Hal demikian sangatlah salah besar mencium hajar Aswad menjadi sebuah kunci untuk mengingat Allah akan dosa-dosa yang telah di perbuatnya, kemudian akan ada rasa untuk mebuang jauh-jauh dan menghilangkan dosa tersebut.
  5. Hajar Aswad menjadi suatu patokan untuk salah satu rukun ibadah haji dan Umroh yakni mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Dengan cara kita menghadapkan wajah ke hajar aswad dengan membaca sebuah Do’a : “ Labaika Allahuma labaika, labaika la syarika labaika”
Referensi
https://www.umrohrabbani.com/kenapa-harus-mencium-hajar-aswad

Post a Comment for "Keutamaan mencium Hajar Aswad Serta Menyentuh Dan Melambaikan Tangan"