Akhlak Terhadap Sesama Muslim
Akhlak Terhadap Sesama Muslim. Islam adalah agama yang bersumber dari wahyu Illahi berupa Al-Qur’an dan as-Sunnah merupakan agama dengan syari’at yang sangat sempurna dan sangat lengkap yang mengatur segala sesuatunya tidak saja aturan hubungan manusia dengan pencipta-Nya, tetapi juga mengatur hal-hal yang berkaitan dengan aturan hubungan pergaulan sesama manusia (muslim). Sebagai umat muslim seharusnya prihatin terhadap tingkah polah mereka-mereka yang samasekali tidak pernah mau memperdulikan aturan Islam tentang bagaimana seharusnya antara sesama muslim dalam berinteraksi sehingga terhindar dari hal-hal yang bersifat negatif dan berakibat fatal seperti tawuran dan saling bunuh membunuh satu sama lainnya.
1. Akhlak terhadap teman
Agama Islam telah mengatur cara bergaul dengan sesama muslim, baik ketika belajar, bekerja, berdakwah, maupun aktivitas yang lainnya. Kaum muslimin itu bersaudara, maka tidaklah pantas bagi seorang muslim untuk menyakiti saudaranya baik dengan perbuatan ataupun dengan perkataan yang menyakitkan. Allah SWT telah berfirman:
"Sesungguhnya kaum mukminin adalah bersaudara." (Al Hujurat: 10).
Hendaklah kamu tolong-menolong dalam kebaikan, dan jika kamu melihat aib pada diri saudaramu janganlah mencela dan merendahkannya, atau menzhaliminya dan mengambil harta miliknya, karena hal itu adalah perbuatan yang tercela yang telah diharamkan di dalam agama kita sebagaimana dalam hadits:
Dari shahabat Abu Hurairah ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW : “Orang muslim terhadap muslim yang lainnya adalah bersaudara, maka dia tidak boleh menzhaliminya, tidak boleh mencelanya, dan tidak boleh merendahkannya. Takwa itu tempatnya di sini (Rasulullah SAW menunjuk ke dadanya tiga kali), cukup seseorang dikatakan berbuat kejelekan dengan sekedar merendahkan kehormatan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lainnya haram darah, harta dan kehormatannya.” (HR. Muslim).
2. Akhlak terhadap Tetangga
Setiap orang membutuhkan bantuan orang lain, dan orang yang paling dekat dengan kita adalah tetangga, maka merekalah orang yang pertama kali akan membantu ketika kita memerlukan bantuan. Agama Islam telah mengajarkan pemeluknya untuk saling hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, tolong-menolong dan menasehati dalam kebaikan.
Dari shahabat Abu Hurairah , bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk Jannah orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Muslim).
Di antara perbuatan yang bisa mengganggu tetangga antara lain: berbuat gaduh, mengotori rumah atau pekarangannya, menzhaliminya dan menghinanya.
3. Akhlak terhadap anak kecil dan orang yang lebih tua
Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang terhadap anak-anak. Beliau sangat lembut ketika bergaul dengan mereka, Hal itu beliau lakukan bukan hanya kepada keluarga beliau saja akan tetapi juga kepada anak-anak shahabat beliau. Begitu juga terhadap orang yang lebih tua, walaupun beliau manusia yang paling mulia akan tetapi beliau tidak pernah berbuat sombong dan merendahkan orang lain. Beliau tetap memuliakan orang yang pantas dimuliakan dari kalangan orang yang lebih tua usianya ataupun dari para pemuka kaum dan orang-orang yang berilmu. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
Dari shahabat Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Bukan dari golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati yang lebih tua.” (HR.At Tirmidzi dan Abu Dawud).
Di antara cara menyayangi orang yang lebih muda adalah dengan mendahulukan kepentingan mereka, mengajarinya dengan hal-hal yang baik, tidak mengganggunya, dan berlemah lembut terhadap mereka. Adapun cara menghormati orang yang lebih tua diantaranya dengan memuliakan mereka, tidak berkata dengan perkataan yang kasar, berlaku sopan, tawadhu’ dan tidak sombong di hadapan mereka. Jangan lupa, kita sebagai seorang pelajar untuk memematuhi orang-orang yang telah membimbing dan mengarahkan kita kepada kebaikan.
1. Akhlak terhadap teman
Agama Islam telah mengatur cara bergaul dengan sesama muslim, baik ketika belajar, bekerja, berdakwah, maupun aktivitas yang lainnya. Kaum muslimin itu bersaudara, maka tidaklah pantas bagi seorang muslim untuk menyakiti saudaranya baik dengan perbuatan ataupun dengan perkataan yang menyakitkan. Allah SWT telah berfirman:
"Sesungguhnya kaum mukminin adalah bersaudara." (Al Hujurat: 10).
Hendaklah kamu tolong-menolong dalam kebaikan, dan jika kamu melihat aib pada diri saudaramu janganlah mencela dan merendahkannya, atau menzhaliminya dan mengambil harta miliknya, karena hal itu adalah perbuatan yang tercela yang telah diharamkan di dalam agama kita sebagaimana dalam hadits:
Dari shahabat Abu Hurairah ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW : “Orang muslim terhadap muslim yang lainnya adalah bersaudara, maka dia tidak boleh menzhaliminya, tidak boleh mencelanya, dan tidak boleh merendahkannya. Takwa itu tempatnya di sini (Rasulullah SAW menunjuk ke dadanya tiga kali), cukup seseorang dikatakan berbuat kejelekan dengan sekedar merendahkan kehormatan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lainnya haram darah, harta dan kehormatannya.” (HR. Muslim).
2. Akhlak terhadap Tetangga
Setiap orang membutuhkan bantuan orang lain, dan orang yang paling dekat dengan kita adalah tetangga, maka merekalah orang yang pertama kali akan membantu ketika kita memerlukan bantuan. Agama Islam telah mengajarkan pemeluknya untuk saling hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, tolong-menolong dan menasehati dalam kebaikan.
Di antara akhlak yang baik terhadap tetangga yang harus kita tunaikan antara lain: memuliakannya, mengucapkan salam ketika bertemu, menengoknya ketika sakit, mengunjunginya, dan membantunya. Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya dengan peringatan yang keras untuk tidak mengganggu, menyakiti, serta menzhalimi tetangga, sehingga mengakibatkan mereka tidak merasa aman dari gangguan saudaranya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits:
Dari shahabat Abu Hurairah , bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk Jannah orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Muslim).
Di antara perbuatan yang bisa mengganggu tetangga antara lain: berbuat gaduh, mengotori rumah atau pekarangannya, menzhaliminya dan menghinanya.
3. Akhlak terhadap anak kecil dan orang yang lebih tua
Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang terhadap anak-anak. Beliau sangat lembut ketika bergaul dengan mereka, Hal itu beliau lakukan bukan hanya kepada keluarga beliau saja akan tetapi juga kepada anak-anak shahabat beliau. Begitu juga terhadap orang yang lebih tua, walaupun beliau manusia yang paling mulia akan tetapi beliau tidak pernah berbuat sombong dan merendahkan orang lain. Beliau tetap memuliakan orang yang pantas dimuliakan dari kalangan orang yang lebih tua usianya ataupun dari para pemuka kaum dan orang-orang yang berilmu. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
Dari shahabat Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Bukan dari golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati yang lebih tua.” (HR.At Tirmidzi dan Abu Dawud).
Di antara cara menyayangi orang yang lebih muda adalah dengan mendahulukan kepentingan mereka, mengajarinya dengan hal-hal yang baik, tidak mengganggunya, dan berlemah lembut terhadap mereka. Adapun cara menghormati orang yang lebih tua diantaranya dengan memuliakan mereka, tidak berkata dengan perkataan yang kasar, berlaku sopan, tawadhu’ dan tidak sombong di hadapan mereka. Jangan lupa, kita sebagai seorang pelajar untuk memematuhi orang-orang yang telah membimbing dan mengarahkan kita kepada kebaikan.
Post a Comment for "Akhlak Terhadap Sesama Muslim"
Post a Comment