Akhlak Terhadap Orang Tua

Akhlak Terhadap Orang Tua. cara berakhlak kepada orangtua adalah dengan cara berusaha mendapatkan keridhaannya, tidak mendurhakainya, dan tidak mencela keduanya. Berikut adalah penjelasannya.
Akhlak Terhadap Orang Tua

A. Berusaha mendapatkan keridhaannya
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berlomba-lomba dalam menggapai ridha-Nya, dan Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada umatnya tentang perkara-perkara yang bisa mengantarkan kepada keridhaan Allah SWT. Di antara perkara yang bisa mengantarkan kepada keridhaan-Nya adalah dengan berbuat baik kepada kedua orang tua dan menjauhi perbuatan durhaka terhadap keduanya.

Hal ini disebabkan karena keridhaan kedua orang tua merupakan sebab datangnya keridhaan Allah SWT dan perilaku/sikap durhaka terhadap orang tua bisa menyebabkan kemurkaan Allah SWT terhadap hamba tersebut, sebagaimana disebutkan di dalam hadits:
Dari shahabat Abdullah bin 'Amr, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: “Ridha Allah ada pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua.” (HR. Al Bukhari dalam kitab Al Adabul Mufrod dan At Tirmidzi).

Di antara akhlak terpuji yang bisa mendatangkan keridhaan kedua orang tua adalah membantu pekerjaannya, lemah lembut terhadapnya, menghormatinya, mencintainya, mendo'akan kebaikan bagi keduanya, mentaatinya selama tidak memerintahkan untuk bermaksiat, dan memuliakan teman kedua orang tua.

B. Tidak mendurhakainya
Durhaka kepada orang tua merupakan bagian dari dosa besar yang paling besar. Bagaimana seorang anak tega mendurhakai kedua orang tuanya padahal merekalah yang memeliharanya sejak lahir, menjaganya, mendidiknya, menyayanginya dan mencintainya.

Dari shahabat Abu Bakrah ia berkata: “Suatu hari kami bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda: ”Perhatikanlah! Aku akan mengabarkan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar (beliau mengatakannya tiga kali), yaitu: syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, persaksian palsu atau perkataan dusta.” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW sangat mengkhawatirkan umatnya terjatuh kepada perbuatan durhaka kepada orang tua, sampai-sampai beliau  menempatkan dosa durhaka terhadap orang tua setelah dosa syirik terhadap Allah SWT, dan beliau senantiasa memperingatkan para shahabatnya dari hal tersebut. Di antara bentuk durhaka terhadap orang tua adalah sombong terhadap keduanya, menyakiti mereka, baik dengan perkataan atau perbuatan, tidak mau membantu dan mendengar nasehatnya.

C. Tidak mencela keduanya
Ada kalanya perbuatan durhaka kepada orang tua dilakukan tanpa disadari yaitu mencela orang tua. Bagaimana mungkin seseorang mencela kedua orang tuanya? Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya, sebagaimana dalam hadits:
Dari shahabat 'Abdullah bin 'Amr bin Al ‘Ash, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya.” Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah mungkin seseorang itu mencela kedua orang tuanya?” Rasulullah SAW menjawab: “Mungkin saja, yaitu bila seseorang mencela ayah orang lain kemudian orang tersebut membalas dengan mencela ayahnya, demikian juga jika seseorang mencela ibu orang lain dan orang tersebut membalas dengan mencela ibunya.” (Muttafaqun ‘Alaihi).

Jadi yang dimaksud dengan mencela kedua orang tua adalah mencela orang tua orang lain yang menyebabkan orang tersebut mencela kedua orang tuanya, maka perbuatan tersebut menjadi sebab dicelanya orang tuanya.

Post a Comment for "Akhlak Terhadap Orang Tua"