Inilah Cara Meredam Rasa Marah
Inilah Cara Meredam Rasa Marah. Pemarah merupakan sifat yang sangat dibenci oleh Allah, oleh karena itu kita harus dapat meredam rasa amarah nah bagaimana cara untuk meredam rasa amarah. Dalam kitab Al-Wafi fi Syahril Arba’in An-Nawawiyah disebutkan bahwa mencegah atau meredam kemarahan dapat dilakukan dengan banyak cara yang telah diajarkan oleh Islam. Di antaranya adalah:
Melatih jiwa dengan berbagai akhlak terpuji
Ini dapat dilaksanakan dengan cara Sabar, lemah lembut, tidak tergesa-gesa dalam segala hal, dan lain sebagainya. Pernah suatu ketika Rasulullah Saw didatangi Zaid bin Sa’nah yang saat itu belum memeluk Islam. Ia mendatangi Rasulullah Saw untuk menagih hutang yang belum jatuh tempo. Zaid melakukannya dengan sikap yang sangat kasar. Namun beliau menghadapinya dengan senyum dan sabar. Bahkan beliau melarang Umar ra. untuk menghardik laki-laki tersebut, seraya berkata,
“Hai Umar, aku dan dia tidak membutuhkan sikap sepert itu. Lebih baik kamu menyuruh ku melunasi hutangku, dan menyuruhnya menagih hutang dengan baik.”
Setelah itu beliau melunasi hutangnya, bahkan jumlahnya melebihi hutangnya semula, sebagai imbalan dari hardikan yang diterimanya dari Umar ra. Akhirnya, sikap Rasulullah saw. ini menjadi penyebab masuknya Zaid bin Sa’nah kedalam islam.
Mengingat dampak yang ditimbulkan dari marah
Allah swt. Berfirman: “Dan orang yang bisa meredam amarah dan memaafkan orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berlaku ihsan.” ( Ali’Imran : 134 ).
Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda.
“Barangsiapa yang menahan amarah dan ia sebenarnya mampu untuk melupakannya. Maka pada hari kiamat kelak, ia akan dipanggil Allah dihadapan semua makhluk-Nya, lalu ia disuruh memilih bidadari yang ia inginkan.”
Ber-ta’awudz
(mengucapkan Audzu billahi minasyaithonirrojiim/aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk). Allah swt.Berfirman,
”Dan jika engkau ditimpa godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-A’raf: 200).
Mengubah Posisi
Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian marah dan dia berdiri, maka duduklah, karena kemarahan akan hilang. Jika belum juga hilang maka berbaringlah.”
Hal ini dikarenakan posisi berdiri lebih mudah untuk meluapkan dendam, lain halnya dengan duduk ataupun berbaring.
Berhenti bicara
Karena dengan berbicara, sangat mungkin kemarahannya bertambah, atau ia mengucapkan perkataan yang akan ia sesali setelah kemarahannya reda.
Berwudhu
Karena pada dasarnya, kemarahan adalah api yang membara dalam diri manusia, maka air akan memadamkan api tersebut. Wudhu juga merupakan ibadah dalam rangka dzikrullah (mengingat Allah swt.), yang membuat setan yang sedang menyalakan api amarah pada diri seseorang, lari dan bersembunyi.
Demikianlah semoga bermanfaat.
Demikianlah semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Inilah Cara Meredam Rasa Marah"
Post a Comment