Sejarah Singkat Awal Mula Puasa Ramadhan

Sejarah Singkat Awal Mula Puasa Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat islam, siapapun yang mengaku sebagai umat islam maka di bulan Ramadhan diwajibkan untuk berpuasa. Jika anda saat ini sedang mencari informasi tentang sejarah awal mula puasa ramadhan.

Pertama kali diwajibkan puasa sebagaimana yang dilakukan oleh umat sebelumnya yaitu 3 hari setiap bulannya, dan ini berlangsung pada Jaman Nabi Nuh AS. Hingga Allah menggantinya dengan puasa Ramadhan.

Sejarah Singkat Awal Mula Puasa Ramadhan

Perubahan yang terjadi didalam kewajiban puasa ketika Rasulullah hijrah ke madinah Rasulullah puasa tiga hari setiap bulannya dan puasa ‘Asyuro (10 Muharram), kemudian Allah SWT mewajibkan puasa, dengan firmanNya.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS: Al Baqoroh: 183-184).
Kemudian Allah menurunkan ayat selanjutnya yang berbunyi
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS: Al Baqoroh: 185).
Suatu ketika Umar mendatangi istrinya setelah tidur malam pada malam bulan Ramadhan, kemudian menceritakan apa yang dilakukannya kepada Nabi SAW, maka Allah menurunkan firmanNya:
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS: Al Baqoroh: 187).
Kewajiban puasa pun tidak perlu dilakukan setiap hari, agar supaya tidak memberatkan kepada manusia tetapi pada hari-hari yang telah ditetapkan.Allah memanggil orang-orang yang beriman untuk melaksanakan puasa yaitu menahan dari makan, minum, dan hubungan suami istri dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Sebagai pembersih jiwa dan mensucikan dari perbuatan yang tercela dan dimurkai Allah. Dan disebutkan juga bahwa puasa diwajibkan kepada kita sebagaimana telah diwajibkan kepada ummat sebelum kita sebagai teladan yang baik. 

Karena puasa didalamnya bisa mensucikan badan dan menyempitkan jalannya setan masuk ketubuh manusia, sebagaimana yang telah disebutkan didalam Hadits Nabi :
“Wahai para pemuda siapa saja diantara kamu yang sudah mampu maka menikahlah dan siapa yang belum mampu maka berpuasalah sesunguhnya didalam puasa itu merupakan penawar (penekan nafsu syahwat)” (HR: Bukhori Muslim).
Mohon Maaf Apabila Tulisan Diatas Menurut Sahabat Muslim Kurang Lengkap. Untuk itu kami mohon kritik dan saran anda untuk melengkapi tulisan kami diatas. Bila ada referensi yang lebih lengkap silahkan hubungi kami dikontak atau tinggalkan komentar anda dibawah ini.

Dikutip Dari Berbagai Sumber

Post a Comment for "Sejarah Singkat Awal Mula Puasa Ramadhan"