Kisah Nabi Hud AS Pembalasan Allah Atas Kaum Aad

Kisah Nabi Hud AS Pembalasan Allah Atas Kaum Aad
Kisah Nabi Hud AS Pembalasan Allah Atas Kaum Aad. Pembalasan Tuhan terhadap kaum Aad yang  kafir dan tetap membangkang itu diturunkan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa kekeringan yang melanda ladang-ladang dan kebun-kebun mereka  sehingga menimbulkan kecemasan dan kegelisahan kalau-kalau mereka tidak memperoleh hasil dari ladang-ladang dan kebun-kebunnya seperti biasanya.Dalam keadaan demikian Nabi Hud masih berusaha meyakinkan mereka bahwa kekeringan itu adalah  suatu permulaan siksaan dari Allah yang  dijanjikan dan bahwa Allah masih lagi memberi kesempatan kepada mereka Untuk sadar dari kesesatan dan kekafiran mereka  dan kembali beriman kepada Allah dengan  meninggalkan persembahan mereka  yang  bathil kemudian bertaubat dan memohon ampun kepada Allah agar segera hujan turun kembali dengan  lebatnya dan terhindar mereka dari bahaya kelaparan yang  mengancam. Akan tetapi mereka tetap belum mau untuk percaya dan menganggap janji Nabi Hud itu adalah  janji kosong belaka. Mereka bahkan pergi menghadap berhala-berhala mereka memohon perlindungan ari musibah yang  mereka hadapi.

Tentangan mereka  terhadap janji Allah yang  diwahyukan kepada Nabi Hud segera mendapat jawapan dengan  datangnya pembalasan tahap kedua yang  dimulai dengan  terlihatnya gumpalan awan hitam yang besar dan tebal di atas mereka yang  disambutnya dengan sorak-sorai gembira karena dikiranya bahwa hujan akan segera turun membasahi ladang-ladang dan menyirami kebun-kebun mereka yang  sedang mengalami kekeringan.

Melihat sikap kaum Aad yang  sedang bersuka ria itu berkatalah Nabi Hud dengan  nada mengejek: “Awan Besar hitam itu bukanlah Awan Besar hitam dan awam rahmat bagi kamu tetapi Awan Besar yang  akan membawa kehancuran bagi kalian sebagai pembalasan Allah yang  telah ku janjikan Untuk   membuktikan kebenaran kata-kataku yang  selalu kamu sangkal dan kamu dusta.

Sesaat kemudian menjadi kenyataanlah apa yang  diramalkan oleh Nabi Hud itu bahwa   bukan hujan yang  turun dari awan yang  tebal itu tetapi angin taufan yang  dahsyat dan kencang disertai bunyi gemuruh yang mencemaskan yang telah merusakkan bangunan-bangunan rumah dari dasarnya membawa berterbangan semua perabot-perabot dan milik harta benda dan melempar jauh binatang-binatang ternak. Keadaan kaum Aad menjadi panik mereka berlari kesana sini hilir mudik mencari perlindungan .Suami tidak tahu di mana isterinya berada dan ibu juga kehilangan anaknya sedang rumah-rumah menjadi sama rata dengan  tanah. Bencana angin taufan itu berlangsung selama delapan hari tujuh malam sehingga sempat menyapu bersih kaum Aad yang congkak itu dan menamatkan riwayatnya mereka.

Setelah keadaan cuaca kembali tenang dan menjadi sunyi senyap dari kaum Aad pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya berhijrah ke Hadramaut di mana ia tinggal menghabiskan sisa hidupnya sampai ia wafat dan dimakamkan di sana dimana hingga sekarang makamnya yang  terletak di atas sebuah bukit di suatu tempat lebih kurang 50 km dari kota Siwun dikunjungi para penziarah yang  datang beramai-ramai dari sekitar daerah itu terutamanya dan bulan Syaaban pada tiap tahun.

Sumber :
25 Kisah Para Nabi www.bestweh.org

Post a Comment for "Kisah Nabi Hud AS Pembalasan Allah Atas Kaum Aad"