Akhlak Terhadap Rasulullah Muhammad SAW

Akhlak Terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW telah memerintahkan kepada kita untuk  berakhlak yang mulia dan terpuji, baik itu akhlak terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, maupun akhlak terhadap sesama manusia. Berikut adalah cara berakhlak kepada RASULULLAH antara lain adalah :

Akhlak Terhadap Rasulullah Muhammad SAW

A. Mencintainya
Di antara bukti kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya adalah diutusnya Rasulullah Muhammad SAW kepada manusia untuk memberikan petunjuk dan hidayah kepada mereka ke jalan yang diridhai Allah SWT. Beliau adalah seorang rasul yang sangat kasih sayang dan cinta kepada umatnya, sangat bersemangat dalam membimbing umatnya ke jalan yang benar, Maka sudah sepantasnya bagi kaum muslimin untuk mencintai Rasulullah Muhammad SAW melebihi kecintaannya terhadap orang tuanya, anaknya bahkan terhadap dirinya sendiri. Mendahulukan kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW merupakan tanda kesempurnaan iman seorang muslim, sebagaimana disebutkan dalam hadits: yang artinya

Dari shahabat Anas bin Malik ia berkata: “Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Tidak sempurna keimanan salah seorang dari kalian sampai dia menjadikan aku lebih dia cintai daripada kecintaannya terhadap anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” (Muttafaqun ‘Alaihi) Kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW dapat dilakukan dengan membela sunnahnya, yaitu mempelajari, mengamalkan kemudian mendakwahkannya kepada manusia.

B. Mentaati perintahnya dan menjauhi semua larangannya.
Mentaati Rasulullah Muhammad SAW dan meninggalkan semua perkara yang menyelisihi ajaran Rasulullah Muhammad SAW adalah jalan untuk mendapatkan hidayah dan wujud kecintaan serta ketaatan terhadap Allah SWT. Rasulullah Muhammad SAW menjanjikan Al jannah kepada umatnya yang mau mentaatinya sebagaimana dalam hadits: yang artinya
Dari shahabat Abu Hurairah ia berkata: “Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Seluruh umatku akan masuk jannah kecuali orang yang enggan.” Dikatakan kepada Rasulullah  Muhammad SAW :siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah Muhammad SAW” Rasulullah Muhammad SAW  menjawab: ”Barangsiapa yang mentaatiku akan masuk jannah dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia telah enggan.” (HR. Al Bukhari) 

Maka kemaksiatan atau ketidaktaatan kepada Rasulullah Muhammad SAW adalah sebab binasanya seseorang di dunia dan akhirat, dan pelakunya akan dimasukkan ke dalam An Naar. Di antara cara mentaati Rasulullah Muhammad SAW adalah dengan mendahulukan seluruh perkataannya terhadap perkataan seluruh manusia, bersegera melaksanakan perintahnya, mencintai apa-apa yang beliau cintai dan membenci apa-apa yang beliau benci.

C. Bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW
Beliau memerintahkan kepada umatnya untuk banyak bershalawat kepadanya dan hal itu merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah ?. Nabi ? bersabda: yang artinya
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)

Bahkan Rasulullah Muhammad SAW mensifati orang-orang yang enggan bershalawat ketika mendengar nama beliau disebutkan dengan sebutan orang-orang yang bakhil (kikir) sebagaimana dalam hadits: yang artinya
Dari shahabat Al Husain bin ‘Ali, ia berkata: "Bersabda Rasulullah Muhammad SAW: “Orang yang bakhil adalah orang yang disebutkan namaku di sisinya namun dia tidak bershalawat kepadaku.” (HR. At Tirmidzi dan Ahmad) 

Maka sepantasnya bagi orang yang mengaku mencintai Rasulullah Muhammad SAW untuk memperbanyak shalawat kepada beliau dengan shalawat yang telah dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, seperti ketika masuk masjid, ketika berdo’a di waktu pagi dan petang, ketika bertasyahhud dalam shalat, pada hari Jum'at, dan sesudah adzan, serta waktu-waktu yang lainnya.
.

Post a Comment for "Akhlak Terhadap Rasulullah Muhammad SAW"