Inilah Sentilan dari Allah yang perlu diketahui

Inilah Sentilan dari Allah yang perlu diketahui. Pernahkah anda merasa ketika buka facebook langsung terbaca postingan yang seakan-akan sangat cocok dengan kondisi/sifat kita. Dan ketika membacanya ada perasaan kalo orang tersebut menyindir kita.

Mungkin langsung terbersit rasa kesal dan sedikit marah ketika membacanya, tapi kalau dibalas komentar ketahuan kalau postingan tersebut menyindir kita. Akhirnya cuma bisa berkata dalam hati "sok tau juga ni orang, kayak betul aja yang udah dilakukannya. Nanti cuma bisa ngomong aja, kelakuannya tidak sesuai sama omongannya".

Padahal belum tentu postingan itu ditujukan pada kita. Karna kebanyakan tulisan ajakan kebaikan itu merupakan self reminder bagi penulisnya sendiri tanpa bermaksud menyindir seseorang. Tetapi bukan hal yang mustahil apa yang ditulisnya itu juga terjadi pada diri kita.

Sadarkah kita bahwa sesungguhnya Allah lah yang menempatkan postingan itu agar terbaca oleh kita. Itulah cara Allah mengingatkan kita melalui apa yang dialami orang lain. Allah itu seakan-akan berkata kepada kita "wahai hambaKu, baca ini. Aku ingin engkau kembali mengingatKu karena Aku sudah teramat rindu padamu".

Itulah hembusan hidayah yang Allah tiupkan ke hati kita. Lalu mengapa kita sering menolaknya, bahkan menyalahkan orang lain karena tulisannya itu..

Ketika sentilan-sentilan ini terus kita abaikan, akhirnya Allah marah dan langsung mengirimkan musibah kepada kita agar kita sadar dan kembali padaNYA. Apakah sampai Allah berkata "wahai hambaKu, mengapa engkau abaikan tanda-tanda kerinduanKu padamu? Apakah engkau memang tidak rindu dan membutuhkan Aku lagi.. Ketahuilah wahai hambaKu, Aku ini maha pencemburu, apa harus aku ambil nikmat yang sudah Aku berikan kepadamu agar engkau sadar jika aku rindu kepadaMu.. Agar engkau kembali bersandar dan meminta pertolongan hanya kepadaKu.." baru membuat kita tersadar. Ketika Allah sudah menggelapkan hidup kita (harta habis, kesehatan hilang, pekerjaan hilang, rumah tangga berantakan, dsb), baru kita sadar.. Jangan sampai itu terjadi, karna belum tentu kita kuat menghadapinya.

Tetapi ketika sentilan Allah itu kita abaikan dan kita merasa fine fine aja dan tidak ada masalah di kehidupan kita, berhati-hatilah. Bisa jadi Allah udah muak dengan kita. Semua kenikmatan diberikannya kepada kita di dunia ini hingga tiada tersisa lagi untuk kita nikmati di akhirat kelak.

Allah ta’ala berfirman,

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)

Dari 'Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).

Mulailah melatih hati agar peka terhadap sentilan-sentilan yang Allah berikan. Buang kesombongan dan kerak-kerak dosa yang menyelimuti hati. Lembutkan hati dengan selalu beristighfar dan membaca ayat-ayatNYA.

Semoga Bermanfaat

Sumber
Facebook motivasi hijrah indonesia